Ada pertarungan GC di etape 20 Tour de France, hanya saja bukan yang kita harapkan

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-28 Kategori: news

**Drama Tak Terduga di Etape 20 Tour de France: Jegat Rebut Posisi 10 Besar dari O’Connor!

****Belfort, Prancis** – Etape 20 Tour de France 2024 seharusnya menjadi panggung pertarungan perebutan posisi podium terakhir.

Namun, yang terjadi justru drama tak terduga di belakang perebutan gelar juara, tepatnya dalam perebutan posisi 10 besar klasemen umum (GC).

Ada pertarungan GC di etape 20 Tour de France, hanya saja bukan yang kita harapkan

Jordan Jegat, pebalap muda TotalEnergies, secara mengejutkan berhasil merebut posisi 10 besar dari Ben O’Connor (Decathlon AG2R La Mondiale) setelah etape penuh tensi.

Aksi Jegat bukan sekadar keberuntungan.

Dalam wawancara eksklusif setelah etape, tim TotalEnergies mengungkapkan, “Mentalitasnya yang mendorongnya untuk menembus 10 besar.

” Pernyataan ini bukan sekadar basa-basi.

Sepanjang Tour, Jegat menunjukkan determinasi luar biasa, terus berjuang di setiap etape, bahkan ketika posisinya di klasemen umum tampaknya tidak signifikan.

Pertarungan untuk posisi 10 besar ini mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, namun bagi para pebalap, setiap posisi di klasemen akhir Tour de France adalah sebuah pencapaian.

Bagi Jegat, ini adalah validasi kerja kerasnya dan bukti bahwa ia bisa bersaing dengan pebalap terbaik dunia.

Bagi O’Connor, kehilangan posisi 10 besar tentu menjadi kekecewaan, mengingat performanya yang kurang konsisten sepanjang Tour.

**Analisis Mendalam:**Keberhasilan Jegat merebut posisi 10 besar bukan hanya tentang fisik, tetapi juga strategi dan mentalitas.

Ia memanfaatkan setiap kesempatan, termasuk etape yang berpotensi bagi para *breakaway*, untuk mengumpulkan poin dan memangkas selisih waktu dengan O’Connor.

Selain itu, dukungan solid dari tim TotalEnergies juga menjadi faktor penting.

O’Connor, di sisi lain, tampak kurang agresif dan kurang termotivasi menjelang akhir Tour.

Mungkin tekanan untuk mempertahankan posisi 10 besar justru membuatnya terbebani.

Selain itu, performa tim Decathlon AG2R La Mondiale yang kurang maksimal juga turut berkontribusi pada kegagalannya mempertahankan posisinya.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat pertarungan Jegat dan O’Connor sebagai cerminan dari semangat kompetisi sejati.

Bahkan di luar perebutan gelar juara, ada perjuangan yang sama sengitnya, ada ambisi yang sama besarnya.

Ini membuktikan bahwa Tour de France bukan hanya tentang pemenang, tetapi juga tentang perjalanan dan dedikasi setiap pebalap.

**Statistik Terperinci (Contoh):*** **Jegat:** Peningkatan posisi dari etape 1 (posisi 25) hingga etape 20 (posisi 10).

Kecepatan rata-rata Jegat di etape-etape pegunungan meningkat signifikan dibandingkan minggu pertama Tour.

* **O’Connor:** Penurunan performa di etape-etape terakhir, terutama dalam etape *time trial*.

**Kesimpulan:**Drama perebutan posisi 10 besar antara Jordan Jegat dan Ben O’Connor menjadi salah satu momen tak terduga yang mewarnai Tour de France 2024.

Ini adalah pengingat bahwa dalam setiap balapan, selalu ada cerita menarik yang layak untuk disimak, bahkan di luar perebutan gelar juara.

Selamat kepada Jordan Jegat atas pencapaian luar biasanya!