## Tsarukyan Meremehkan Topuria: “Lebih Mudah Dikalahkan daripada Oliveira”?

**NEW YORK, NY** – Dunia MMA kembali bergejolak setelah Arman Tsarukyan, petarung kelas ringan yang sedang naik daun, melontarkan pernyataan kontroversial usai UFC 317.

Tsarukyan, yang dikenal dengan gaya bertarungnya yang eksplosif dan kemampuan gulatnya yang mumpuni, secara mengejutkan mengklaim bahwa ia akan lebih mudah mengalahkan juara kelas bulu, Ilia Topuria, dibandingkan mantan juara kelas ringan, Charles Oliveira.

Pernyataan ini tentu saja mengejutkan.

Topuria baru saja mengukuhkan dirinya sebagai kekuatan dominan di kelas bulu dengan penampilan impresifnya, mengalahkan lawan-lawan tangguh dengan kombinasi striking yang presisi dan ground game yang solid.

Sementara itu, Oliveira, meski sempat mengalami kekalahan, tetaplah ancaman serius dengan rekor submission yang menakutkan dan pengalaman bertarung di level tertinggi.

“Saya tidak terlalu terkesan dengan Ilia (Topuria) di UFC 317,” ujar Tsarukyan dalam wawancara eksklusif usai pertarungan.

“Dia petarung yang bagus, tentu saja, tapi saya melihat celah dalam permainannya.

Saya merasa gulat saya akan menjadi masalah besar baginya.

Oliveira, di sisi lain, memiliki submission yang sangat berbahaya.

Itu yang membuatnya lebih sulit untuk dikalahkan.

“Tsarukyan tampaknya mengacu pada kemampuan Topuria untuk bangkit dari tekanan, terutama dalam pertarungannya melawan Alexander Volkanovski.

Meskipun Volkanovski memiliki keunggulan dalam pengalaman dan striking, Topuria mampu menyerap serangannya dan menemukan celah untuk melancarkan serangan balasan yang mematikan.

Namun, pernyataan Tsarukyan patut dipertanyakan.

Statistik menunjukkan bahwa Topuria memiliki akurasi striking yang lebih tinggi (51%) dibandingkan Tsarukyan (43%).

Selain itu, Topuria juga memiliki tingkat pertahanan takedown yang lebih baik (83%) dibandingkan Tsarukyan (71%).

Analisis lebih mendalam menunjukkan bahwa Tsarukyan mungkin meremehkan kemampuan striking Topuria dan terlalu percaya diri dengan kemampuan gulatnya.

Meskipun Tsarukyan memiliki latar belakang gulat yang kuat, Topuria telah menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan diri dari takedown dan bahkan melancarkan takedown balik yang efektif.

Namun, ada kemungkinan lain.

Tsarukyan mungkin menggunakan taktik psikologis untuk memprovokasi Topuria dan memancingnya untuk bertarung.

Dengan mempertimbangkan ambisinya untuk meraih gelar juara, Tsarukyan mungkin melihat Topuria sebagai target yang lebih mudah dicapai dibandingkan Oliveira, yang memiliki pengalaman bertarung di level yang lebih tinggi.

Terlepas dari motivasi di balik pernyataannya, satu hal yang pasti: pernyataan Tsarukyan telah membangkitkan rasa ingin tahu para penggemar MMA.

Pertanyaan besarnya adalah, apakah Tsarukyan benar?

Apakah dia benar-benar lebih mudah mengalahkan Topuria dibandingkan Oliveira?

Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Sementara itu, kita hanya bisa berspekulasi dan menantikan pertarungan impian yang mungkin terjadi di masa depan.

Satu hal yang pasti, dengan adanya perseteruan baru ini, divisi kelas ringan dan kelas bulu UFC akan semakin menarik untuk disaksikan.