“Visma mencoba melakukan, saya tidak tahu apa…” – Tadej Pogačar kesal dengan taktik rival untuk mencoba menahannya di jersey kuning Tour de France

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-12 Kategori: news

**”Visma Coba Melakukan Entah Apa.

.

.

” – Pogaar Kesal dengan Taktik Rival untuk Menahannya di Perebutan Yellow Jersey**Lille, Prancis – Tadej Pogaar, pemimpin UAE Team Emirates-XRG, menunjukkan sedikit ketidaksabarannya setelah etape ke-5 Tour de France 2024.

Meskipun secara tak terduga kehilangan *yellow jersey* ke tangan Mathieu van der Poel, teman dan sekutu balapnya, Pogaar tampak lebih terganggu oleh taktik tim Visma-Lease a Bike daripada kehilangan kepemimpinan lomba.

“Visma mencoba melakukan, entah apa.

.

.

Saya tidak tahu apa yang mereka inginkan,” ujar Pogaar dengan nada sedikit frustrasi saat diwawancarai setelah etape.

“Mereka mencoba mengendalikan lomba dengan cara yang tidak masuk akal, terutama di bagian awal.

Saya kira mereka ingin menahan saya, atau mungkin mereka punya rencana lain.

Jujur saja, saya tidak mengerti.

“Komentar Pogaar menyoroti dinamika menarik dalam Tour de France tahun ini.

Visma-Lease a Bike, tanpa Jonas Vingegaard yang cedera, datang ke Tour dengan strategi yang kurang jelas.

Beberapa pengamat berpendapat bahwa mereka bertujuan untuk mengendalikan lomba secara agresif, sementara yang lain percaya bahwa mereka mencoba untuk mengisolasi Pogaar lebih awal.

Taktik Visma memang menimbulkan pertanyaan.

Mereka menghabiskan banyak energi di fase awal etape, mencoba mengendalikan *breakaway* dan menjaga kecepatan tetap tinggi.

Namun, upaya ini tampak kontraproduktif, karena pada akhirnya mereka gagal mencegah Mathieu van der Poel merebut *yellow jersey*.

Kehilangan *yellow jersey* mungkin tampak sebagai kemunduran bagi Pogaar, tetapi dia tampaknya menerimanya dengan tenang.

“Saya senang Mathieu (van der Poel) yang mendapatkan *yellow jersey*,” katanya.

“Dia teman baik saya, dan dia pantas mendapatkannya.

Ini bagus untuk balapan.

“Namun, di balik sikap santai Pogaar, ada sedikit kekhawatiran tentang taktik rivalnya.

Dia tahu bahwa Visma akan terus mencoba untuk mengganggunya, dan dia harus siap untuk menghadapinya.

**Analisis Mendalam:**Komentar Pogaar menunjukkan bahwa dia sangat menyadari dinamika kekuatan dalam Tour de France.

Dia tahu bahwa Visma adalah ancaman utama, dan dia tidak akan meremehkan mereka.

Strategi Visma memang membingungkan.

Tanpa Vingegaard, mereka kekurangan *general classification* (GC) *contender* yang jelas.

"Visma mencoba melakukan, saya tidak tahu apa…" - Tadej Pogačar kesal dengan taktik rival untuk mencoba menahannya di jersey kuning Tour de France

Mungkin mereka mencoba untuk memecah UAE Team Emirates dan memaksa Pogaar untuk membuang energi.

Atau mungkin mereka hanya mencoba untuk membuat kekacauan dan berharap sesuatu yang baik terjadi.

Apapun motif mereka, taktik Visma berisiko.

Mereka menghabiskan banyak energi tanpa hasil yang jelas.

Mereka juga mungkin telah membuat Pogaar lebih termotivasi untuk mengalahkan mereka.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya merasa taktik Visma cukup aneh.

Mereka tampak ingin mengendalikan lomba tanpa alasan yang jelas.

Saya percaya bahwa mereka akan lebih baik jika fokus pada dukungan bagi salah satu pembalap mereka yang berpotensi meraih kemenangan etape.

Tadej Pogaar adalah pembalap yang cerdas dan berbakat.

Dia tahu bagaimana cara memenangkan Tour de France.

Dia tidak akan mudah terintimidasi oleh taktik Visma.

Saya yakin dia akan terus bersaing untuk *yellow jersey* hingga akhir lomba.

**Statistik Terperinci:*** **Etape 5:** Tadej Pogaar finis di urutan ke-5, kehilangan *yellow jersey* ke Mathieu van der Poel.

* **Jarak:** 162.

7 km* **Waktu:** 3 jam, 21 menit, 44 detik**Kesimpulan:**Tadej Pogaar menunjukkan sedikit ketidaksabarannya terhadap taktik Visma-Lease a Bike di etape ke-5 Tour de France.

Meskipun senang kehilangan *yellow jersey* ke tangan temannya, Mathieu van der Poel, Pogaar tampak terganggu oleh upaya Visma untuk mengendalikan lomba.

Strategi Visma menimbulkan pertanyaan, dan Pogaar akan terus memantau mereka dengan cermat saat Tour berlanjut.